28 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO BISNIS

Kadin Jatim Optimistis Ekonomi Jatim Tumbuh 5% di 2024

Surabaya, infodis.id – Pelaku usaha di Jawa Timur optimistis bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang akan terlaksana dengan damai dan aman. Hal ini dinilai tidak akan mengganggu kinerja ekonomi Jatim.

“Terkait pesta demokrasi, saya yakin kondisi Jatim relatif stabil dan terkendali karena karakteristik masyarakat Jatim cenderung terbuka, logis, berpikiran luas dan selalu menjaga kekompakan,” ungkap Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim Adik Dwi Putranto.

Optimisme tersebut juga didukung oleh pengalaman yang telah dilewati, yaitu pada saat pemilu 2014 dan 2019 dimana Jatim menjadi daerah pertarungan terakhir antar capres dan ternyata bisa terlaksana dengan damai, tanpa ada kericuhan.

“Kita bisa berkaca pada beberapa pemilu yang telah lalu, Jatim menjadi pertarungan terakhir. Dan saat itu, kondisi stabil, ekonomi juga bagus. Tetapi yang harus diingat adalah, ekonomi Jatim itu tidak hanya terkait dengan kondisi di Jatim saja tetapi di nasional, regional dan global. Jadi optimisnya, dengan melihat kondisi nasional dan global, ekonomi Jatim di 2024 bakal tumbuh tipis di angkat 5 persen,” tegasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Internasional & Promosi Luar Negeri Kadin Jatim, Prof. Tomy Kaihatu. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jatim di tahun 2024 diprediksi akan tumbuh tipis di angka 5 persen. Hal ini didorong oleh kinerja tiga sektor utama yang menjadi penopang ekonomi Jatim, yaitu perdagangan, manufaktur dan pertanian.

Namun, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, yaitu melemahnya daya beli masyarakat global, perang Rusia dan Ukraina yang memicu terjadinya krisis pangan, serta perang Timur Tengah yang memberikan potensi krisis energi.

Untuk menyiasati tantangan tersebut, Kadin Jatim mengusulkan dua strategi, yaitu mencari negara tujuan ekspor lain dan melakukan optimalisasi perdagangan antar provinsi.

“Keduanya bisa menjadi solusi untuk menjaga neraca perdagangan Jatim,” kata Tomy.

Jatim, lanjut Tomy, adalah provinsi yang menjadi lumbung pertanian nasional yang mensupport berbagai komoditas pangan ke 18 provinsi lain, begitu juga dengan perdagangan dan industri manufaktur.

“Jadi kita bisa dikatakan menjadi sentra perdagangan, lumbung pertanian dan sentra manufaktur yang memiliki peran cukup besar terhadap ekonomi nasional, maka kita masih bisa berharap banyak. Sektor perdagangan dalam negeri bisa membantu meringankan beban ekspor kita yang lagi turun,” terangnya.

“Intinya neraca kita masih bagus dan pertumbuhan ekonomi masih terjaga, Apalagi ditambah dengan adanya pesta demokrasi sehingga perputaran ekonomi Jatim relatif baik. Karena ada sumbangan lebih besar dari Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) selama musim pemilu,” pungkas Tomy.(Smt)

Related posts

Pelajar MAN 1 Lumajang Dinobatkan Sebagai Puteri Pendidikan Indonesia 2022

adminredaksi

Capaian Sub PIN Putaran 2 Polio Jatim Tembus 105,93 Persen

Digelar Daring, Kompetisi Chem-E-Car ITS Diikuti Universitas Asing

adminredaksi