Jakarta, infodis.id – Kejaksaan RI hingga 10 November 2023 telah menerima 669 laporan pengaduan terkait mafia tanah. Laporan tersebut diterima melalui website, email, dan pos.
Jaksa Agung Muda Intelijen Redha Manthovani menjelaskan, dari jumlah tersebut, sebanyak 361 laporan telah ditindaklanjuti oleh 30 Kejaksaan Tinggi. Sisanya, 308 laporan masih dalam proses, termasuk 190 laporan yang masih dalam proses pengumpulan data dan 2 laporan yang masih dalam proses mediasi.
“Laporan yang telah ditindaklanjuti telah dikategorikan berdasarkan penanganannya. Sebanyak 25 laporan diteruskan ke bidang Pidana Umum, 30 laporan diteruskan ke bidang Pidana Khusus, dan 12 laporan diteruskan ke POLRI.” jelas Jaksa Agung Muda Intelijen Redha Manthovani.
Sebanyak 25 laporan dihentikan karena tidak bisa terkonfirmasi, 23 laporan dihentikan karena tidak ditemukan kerugian negara, 52 laporan dihentikan karena bukan perkara mafia tanah, dan 2 laporan dihentikan karena telah dilakukan mediasi.
Kejaksaan RI berkomitmen untuk memberantas mafia tanah. Laporan-laporan pengaduan yang diterima akan ditindaklanjuti secara serius dan profesional.(ery)