Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, menekankan bahwa momen wisuda ini menjadi reminder bagi seluruh wisudawan untuk memberi kebermanfaatan.
“Waktu anda untuk mengamalkan pembelajaran dan pengalaman selama berkuliah baik di lingkungan kerja ataupun lingkungan masyarakat,” tutur Nadiem.
Ia pun juga menekankan bahwa kesempatan belajar yang sudah didapat akan memiliki kapal yang lebih tangguh, kuat, serta adaptif dalam menghadapi gelombang inovasi di masa depan.
Ferdian Novendra, S.Kom. sebagai perwakilan wisudawan mengucapkan rasa syukurnya hari ini karena bisa mengikuti salah satu momen bersejarah.
“Wisuda bukan hanya keberhasilan kita, melainkan keberhasilan kita bersama dengan orang tua/wali, dosen, serta karyawan yang senantiasa mendampingi perjalanan kita dalam dunia perkuliahan,” ungkap mahasiswa Fakultas Teknik ini.
Noven pun juga menekankan bahwa wisuda bukanlah sekadar sebuah perayaan atas berakhirnya kegiatan pembelajaran di Universitas. Ia pun juga bersyukur bahwa nilai-nilai yang ditekankan oleh Ubaya, dan menjadi panduan dia dalam menghadapi hidup.
“Alis volat propriis, terbang dengan sayap sendiri. Mari kita terbang dan menyala bersama sebagai satu kesatuan bagi almamater.
Nadiem juga menekankan bahwa nilai ‘learning beyond the classroom’ dalam proses belajar Ubaya sejalan dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merobohkan sekat ruang kelas kuliah dengan dunia nyata.
“Sejalan dengan semangat Kampus Merdeka, semua pekerjaan multidisiplin. Saya yakin wisudawan sudah siap menghadapi semua tantangan kedepan,” harap Nadiem.
Nadiem juga mengapresiasi program Project Based Learning lintas agama yang diterapkan Ubaya, yang penting untuk menumbuhkan semangat kebhinekaan dan multikulturalisme di lingkungan perguruan tinggi.