Jakarta, infodis.id – Menstruasi merupakan proses alami yang dialami perempuan setiap bulannya. Namun, bagi sebagian perempuan, menstruasi dapat membawa dampak yang tidak menyenangkan, salah satunya adalah gangguan tidur.
Psikolog Klinis Anak dan Remaja dari Universitas Indonesia, Melissa Magdalena, menjelaskan bahwa menstruasi dapat menyebabkan kurang tidur maupun kelebihan tidur. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Rasa Nyeri dan Kelelahan
Nyeri dan rasa tidak nyaman selama menstruasi dapat membuat tubuh kelelahan, sehingga sulit untuk tidur. Selain itu, rasa sakit tersebut juga dapat mengganggu kualitas tidur, membuat tidur menjadi tidak nyenyak dan sering terbangun.
2. Perubahan Hormon
Perubahan hormon estrogen menjelang dan saat menstruasi dapat memengaruhi metabolisme tubuh, sehingga menjadi lebih sulit untuk tidur. Fluktuasi hormon ini juga dapat menyebabkan gejala seperti insomnia, kelelahan, dan perubahan suasana hati.
3. Kecemasan
Ketakutan akan bocor atau ketidaknyamanan selama menstruasi dapat menimbulkan kecemasan, yang selanjutnya dapat mengganggu tidur. Kekhawatiran ini dapat membuat seseorang sulit untuk rileks dan tertidur.
“Gangguan tidur akibat menstruasi dapat membawa berbagai dampak negatif, seperti,kesulitan berkonsentrasi,sulit mengambil keputusan, menurunkan produktivitas, meningkatkan risiko kecelakaan, ” terang Melissa dilansir dari republika.
Lebih lanjut Melissa menyarankan, untuk mengatasi gangguan tidur akibat menstruasi, selalu menjaga kebersihan tidur, hindari penggunaan gadget sebelum tidur dan olahraga teratur.
“Dengan memahami dampak dan solusi dari gangguan tidur akibat menstruasi, perempuan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya dan meningkatkan kualitas hidup mereka.” pungkasnya. (ery)