Jakarta, infodis.id – Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki tantangan besar dalam menyediakan akses internet yang merata. Di sinilah peran penting satelit, seperti Merah Putih 2, yang akan diluncurkan pada 20 Februari 2024.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, “satelit dengan nama Merah Putih 2 ini akan diluncurkan langsung dari Cape Canaveral, Florida dengan menggunakan roket Falcon 9. Saat ini Satelit Merah Putih 2 sudah berada di Cape Canaveral dan siap untuk diluncurkan dalam waktu dekat.”
“Satelit Merah Putih 2, dengan kapasitas 32 Gbps dan frekuensi C-band dan Ku-band, akan menjangkau seluruh pelosok negeri.” kata Ririek dalam keterangan resmi Kamis (15/2/24)
Memperkuat konektivitas: Satelit ini akan melengkapi infrastruktur darat dan laut Telkom, menghadirkan akses internet yang stabil dan andal di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T).
Selanjutnya Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf mengatakan bahwa Satelit Merah Putih 2 mengandalkan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun.
Konektivitas yang lebih baik akan mendorong transformasi digital di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pemerintahan.
“Masyarakat di seluruh Indonesia akan memiliki akses yang sama terhadap informasi dan pengetahuan, membuka peluang baru untuk kemajuan.” tegas Lukman Hakim
Satelit Merah Putih 2 merupakan bukti komitmen Telkom dalam membangun Indonesia yang terkoneksi. Dengan teknologi HTS (High Throughput Satellite), satelit ini mampu menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi dan berkualitas.
Satelit Merah Putih 2 memiliki potensi bisnis backhaul yang sangat positif. Calon pelanggan korporat dan operator VSAT menunjukkan antusiasme tinggi untuk menggunakan layanan satelit ini.
“Hal ini menjadi peluang besar bagi Telkom, khususnya Telkomsat, untuk memperkuat portofolio bisnis satelitnya.”pungkas Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim (ery)