Sementara itu Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menyebut pengoperasian terminal peti kemas di Indonesia oleh satu entitas yakni PT Pelindo Terminal Petikemas akan berdampak positif pada kualitas pelayanan operasional terminal.
Salah satu hal yang dapat menjadi pendorong kualitas layanan adalah adanya standardisasi yang sama di setiap terminal peti kemas. Dengan standar layanan yang sama akan memudahkan perseroan dan pengguna jasa dalam memantau kinerja operasional setiap terminal peti kemas.
“Harapannya tentu ada efisiensi biaya dari standardisasi pelayanan dan peningkatan kinerja operasional di setiap terminal peti kemas yang dioperasikan PT Pelindo Terminal Petikemas,” ungkap Siswanto.
Selain berdampak pada biaya, standardisasi pelayanan dan peningkatan kinerja operasional juga akan merangsang pertumbuhan arus peti kemas. Kualitas dan layanan yang baik akan menggerakkan para pemilik barang untuk mengubah pola pengiriman dari non-peti kemas menjadi peti kemas.
“Kolaborasi antara PT Pelindo Terminal Petikemas dengan para pelaku usaha juga dibutuhkan, di Maluku misalnya, disana potensi perikanan cukup besar, bagaimana Pelindo dapat menangkap peluang dan potensi tersebut,” jelasnya. (isa)