28 April 2024
INFODIS.ID
Indeks BeritaINFO DAERAH

Persempit Gerak Pelaku Tindak Kekerasan Seksual Lewat Film Pendek

Surabaya, Infodis.id – Hingga saat ini, kasus pelecehan dan kekerasan seksual masih marak. Yang bikin menyayat hati, korban kekerasan seksual ini masih banyak menimpa anak di bawah umur atau pelajar.

Narasi perlawanan terhadapan tindakan kriminal ini pun dirasa tak cukup untuk beredar di kalangan pemerhati, pegiat, aktivis ataupun masyarakat dewasa saja. Sebab, telah terbukti anak usia pelajar sebagai kelompok rentan, juga perlu diberi ruang bersuara.

Hal ini bertujuan mensinergikan komunikasi sosial agar dapat mempersempit ruang gerak pelaku tindak kejahatan tersebut.

Melalui sebuah narasi film pendek, Yayasan Kreasitama Foundation, sekelompok pelajar dari jurusan film SMKN 12 Surabaya membangun proses produksi yang melahirkan karya film “Hari yang Gelap”.

Film yang secara otentik disuarakan oleh representasi anak usia pelajar ini, mengirimkan narasi lugas untuk menciptakan ruang aman melalui ruang komunikasi interpersonal di semua institusi masyarakat, baik keluarga maupun sekolah.

“Pentingnya muatan pesan yang diusung oleh film pendek ini menjadi pendorong utama bagi Yayasan Kreasitama Sinema Kita untuk membangun relasi dengan berbagai stake holder dalam rangka mengirimkan karya tersebut hingga sampai ke segmen penontonnya,” kata Ketua Umum Yayasan Kreasitama Sinema Kita, Ryo Maestro, melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi INFODIS, Jumat (9/9/2022) malam.

Narasi yang termuat di film tersebut kemudian dikemas dalam KOLAS (kolaborasi Layar Arek Suroboyo) yang mencoba merakit lintas stake holder baik usaha lokal, UMKM, Media, Komunitas maupun pemerintah kota dalam sebuah kemasan event NARASI PEREMPUAN DALAM KARYA FILM LOKAL.

Kegiatan ini dirancang untuk bisa mensirukulasikan narasi yang terkandung dalam karya film tersebut agar dapat terkirim dan ditangkap oleh publik.

Sinergi antara Kreasitama foundation yang merupakan representasi entitas pelaku seni film lokal dan KOLAS yang merupakan ruang apresiasi sekaligus sirkulasi bagi karya film lokal, diharapkan menjadi medium baru yang dapat menyalurkan karya-karya film lokal sebagai literasi dan narasi ke ruang publik.

Dalam kesempatan ini, Koordinator KOLAS, Riffi Alawi, berharap skema kegiatan kolaboratif ini kedepan dapat terus bergulir secara konsisten di Surabaya. (isa)

Related posts

Untag Lakukan Pendampingan Terhadap Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada Dosen

adminredaksi

Kota Pahlawan Siap Vaksinasi Booster, Pemkot Surabaya Prioritaskan Lansia dan Pasien Komorbid

adminredaksi

Animo Warga Jatim Berkurban Sangat Tinggi, 439.974 Hewan Kurban Disembelih di Idul Adha 1443 H

adminredaksi