3 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO POLITIK

Pesan Penting Muhammadiyah Jelang Pemilu 2024: Kontestasi Demokratis, Jujur, dan Siap Menang Kalah

Yogyakarta, infodis.id – Menjelang Pemilu 2024, Muhammadiyah melalui Ketua Umumnya, Haedar Nashir, menyampaikan pesan penting kepada para kontestan, pendukung, dan seluruh elemen bangsa. Pesan ini menekankan pentingnya kontestasi yang demokratis, berlandaskan kejujuran dan keterpercayaan, serta sikap lapang dada siap menang dan siap kalah.

Haedar Nashir menegaskan bahwa dalam setiap kontestasi, termasuk Pemilu, para peserta dan pendukung harus menjunjung tinggi sportivitas dan jiwa kenegarawanan. Hal ini penting untuk mewujudkan Pemilu yang bersih, beretika, dan bebas dari kecurangan.

“Siapapun yang menang dan memperoleh mandat rakyat, hasil tersebut harus autentik, tidak takabur diri, serta bebas dari hisab dan hujatan publik,” kata Haedar dilansir dari muhammadiyah Senin (12/2/24)

Pesan serupa juga disampaikan kepada para pejabat publik, termasuk aparat TNI, Polri, dan penyelenggara pemerintahan. Mereka diharapkan menjunjung tinggi patriotisme, profesionalisme, moralitas, dan tanggung jawab konstitusi dalam mengawal jalannya Pemilu.

Haedar Nashir menekankan pentingnya integritas penyelenggara Pemilu, seperti KPU, Bawaslu, dan lembaga terkait. Mereka harus bertindak sebagai wasit yang adil dan bertanggung jawab, tidak hanya di dunia, tetapi juga di hadapan Tuhan.

“Pemilu yang bersih tanpa penyimpangan menjadi dan mesti menjadi komitmen dan budaya politik seluruh elit dan warga serta penyelenggara negara, dan komponen bangsa,” tutur Haedar.

Pemilu 2024 diharapkan menjadi lebih baik, bersih, dan bermartabat dibandingkan Pemilu-pemilu sebelumnya. Jika terjadi sengketa, penyelesaiannya harus melalui jalur hukum yang lurus, jujur, akuntabel, terbuka, dan mengedepankan etika luhur.

“Keteladanannya dengan taat konstitusi dan mau menyelesaikan sengketa Pemilu secara elegan, melalui jalur hukum yang berlaku disertai jiwa kenegarawanan yang utama. Jauhi segala provokasi dan anarki yang dapat mencederai demokrasi dan merusak masa depan negeri,” pesan Haedar.

Kepada rakyat Indonesia yang memiliki hak pilih, Haedar Nashir menghimbau agar tidak golput. Penyaluran suara merupakan wujud tanggung jawab kebangsaan. Oleh karena itu, rakyat diharapkan mengikuti Pemilu dengan tertib, aman, damai, taat, cerdas, kritis, dewasa, beretika, toleran, dan menjaga persaudaraan.(ery)

Related posts

Pemerintah Luncurkan Aturan Baru Percepat Implementasi PLTS Atap

Editor: [ Hary Prasodjo ]

Cantiknya Air Terjun di Desa Wisata Sesaot

adminredaksi

Polda Jatim Bongkar Sindikat Penipuan Rekrutmen ASN di Kediri, Rugikan Korban Rp7 M