28 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO LAIN

Profesor Bambang Soemardiono: Desain Kota Berkelanjutan yang Melibatkan Masyarakat

Surabaya, infodis.id – Profesor Bambang Soemardiono, Guru Besar Departemen Arsitektur ITS, memiliki pandangan yang unik tentang desain kota berkelanjutan. Baginya, desain kota yang berkelanjutan tidak hanya memperhatikan aspek fisik, tetapi juga perasaan nyaman masyarakat di dalamnya.

“Desain kota berkelanjutan harus melibatkan banyak faktor, tidak hanya aspek fisik, tetapi juga aspek lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi,” kata Bambang. “Termasuk dalam hal ini, kita tidak bisa melupakan aspirasi, pemikiran, serta partisipasi manusia di dalamnya.”

Bambang telah menerapkan pandangannya ini dalam berbagai penelitiannya, salah satunya dalam perancangan Streetscape (pemandangan jalan) Koridor Tunjungan Surabaya. Dalam proyek ini, Bambang melibatkan masyarakat dalam proses perancangan sejak awal. Masyarakat diajak untuk memberikan pendapat, ide, hingga kekhawatiran mereka mengenai koridor Tunjungan.

“Keterlibatan masyarakat ini sangat penting,” kata Bambang. “Pemerintah tidak bisa sendirian dalam merencanakan dan merancang kota. Masyarakat harus dilibatkan agar kota yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.”

Bambang juga menerapkan pandangannya ini dalam penelitiannya yang lain, seperti desain Taman Publik Porong di Sidoarjo dan Pengembangan Kali Code di Yogyakarta. Dalam kedua proyek ini, Bambang juga melibatkan masyarakat dalam proses perancangan.

Menurut Bambang, ada beragam bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam perancangan perkotaan. Selain penggalian informasi melalui diskusi secara langsung, kompetisi di bidang desain juga dapat menjadi sarana penampung aspirasi masyarakat.

“Partisipasi aktif masyarakat tidak hanya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang desain perkotaan, tapi juga memengaruhi kesejahteraan dan kualitas hidup mereka,” kata Bambang.

Bambang berharap, pandangannya tentang desain kota berkelanjutan yang melibatkan masyarakat dapat diterapkan di berbagai kota di Indonesia. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses perancangan, kota yang dibangun dapat menjadi lebih nyaman dan berkelanjutan.(ery)

Related posts

Gubernur Khofifah Minta Percepat Penerapan Inovasi Birokrasi Menuju Birokrasi Kelas Dunia

adminredaksi

Wali Kota Eri Minta Pelaku Penganiayaan Petugas Satpol PP Ditangkap

Prasasti Nawa Bhakti Satya Jadi Spot Foto Favorit Pendaki Gunung Arjuno