Surabaya, infodis.id – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan, Prof. Moh Mukri, menyoroti tantangan digitalisasi dalam perguruan tinggi Indonesia. Dalam Webinar SEVIMA, Moh Mukri menegaskan perlunya pemahaman digital bagi santri dan perguruan tinggi karena digitalisasi adalah keniscayaan masa depan.
Simposium “Transformasi Digitalisasi dan Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Menuju 5.0” akan diadakan oleh PBNU sebagai bagian dari peringatan Hari Santri Nasional. Acara ini diharapkan menjadi wadah diskusi bagi pejabat tinggi negara, rektor, dan akademisi untuk memajukan teknologi informasi dalam pendidikan tinggi.
Simposium ini akan melibatkan berbagai perguruan tinggi, termasuk Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), serta telah mendapat restu Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.
Para peserta akan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi terkait teknologi dalam pendidikan tinggi. Simposium ini bukan sekadar seminar, melainkan ajang kolaborasi dan bimbingan bagi PTNU.
Ketua Pelaksana Simposium, Dr. Luthfi Hamidi, menggarisbawahi pentingnya Hari Santri sebagai tonggak perkembangan pendidikan tinggi NU dan mengajak semua pihak untuk memajukan PTNU dalam era digital. Simposium ini bertujuan menciptakan generasi santri yang unggul dan terkoneksi global di era 5.0.