Tuban, infodis.id – Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban menyatakan bahwa penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) secara beramai-ramai belum perlu dilakukan saat ini. Upaya ini dilakukan untuk menghindari konflik dan menciptakan suasana yang kondusif.
Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban, Gunadi, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan tingkat kecamatan, seperti Bawaslucam, Trantib, dan PPK, untuk melakukan penertiban APK secara rutin. Selain itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga telah melakukan pendekatan kepada para pasangan calon (paslon) agar pemasangan APK mematuhi aturan yang berlaku.
“Kami berharap penertiban bisa dilakukan sendiri-sendiri jika dianggap melanggar. Sehingga, tidak menyebabkan sakit hati, kecewa, atau dianggap mempermalukan,” kata Gunadi Selasa (2/1/2024)
Gunadi menegaskan, pihaknya telah menertibkan APK yang mencolok, seperti yang dipasang di lembaga pendidikan, tempat ibadah, dan instansi pemerintah. Namun, pihaknya memastikan bahwa pendekatan awal telah dilakukan, bukan hanya oleh Satpol PP, tetapi juga dimulai dari desa/kelurahan. Jika masih buntu, penertiban akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan.
“Prioritas kami adalah faktor kedaruratan atau mengganggu, seperti di traffic light dan kantor instansi pemerintah. Sekarang sudah bersih,” sebut Gunadi dilansir tubankab.go.id
Ia berharap, para paslon dan pendukungnya tetap mematuhi aturan yang berlaku dalam pemasangan APK. Misalnya, tidak memasang APK di pohon dengan cara dipaku, serta di tempat-tempat yang dilarang lainnya.
“Tempat yang dilarang itu apa? Contoh di lembaga pendidikan, tempat ibadah, kantor pemerintah, baik itu kantor Pemkab, TNI, Polri harus netral dan steril,” pungkasnya.(ery)