Probolinggo, Infodis.id – Beberapa sumber mata air di Desa Ngadas Kecamatan Sukapura berpotensi sebagai air bersih, bahkan mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat Desa Ngadas. Munculnya mata air yang berasal dari sumber mata air pegunungan yang dinyatakan aman dan layak untuk dikonsumsinya.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko bersama Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Arh Arip Budi Cahyono dan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi membuktikan kebenaran adanya saluran sumber mata air Jurang/Banyu Kendi yang siap untuk dikonsumsi oleh masyarakat, Rabu (31/8/2022).
Di Desa Ngadas sendiri memiliki sumber 5 (lima) mata air bersih yang berpotensi. Yaitu sumber mata air Gunung Ringgit, sumber mata air Jurang Mburi, sumber mata air Banyu Kendi, sumber mata air Gentong dan sumber mata air Savana. Untuk sumber mata air Savana akan disalurkan pada masyarakat Desa Ngadas atas dasar persetujuan TN-BTS.
Saat ini yang sudah di bor dan diberikan saluran pipa air mampu menyuplai untuk kebutuhan penting sehari-hari masyarakat Desa Ngadas berasal dari sumber mata air Jurang Buri, sumber mata air Banyu Kendi dan sumber mata air Gentong. Sebanyak 234 KK atau 665 jiwa di Desa Ngadas mengkonsumsi sumber mata air setelah air tersebut masuk pada penampungan.
Munculnya titik sumber air bersih pada tebing dilihat dari kondisi tanah pada di tebing, ada tetesan air atau rembesan air pada tebing yang siap untuk dilubangi atau dilakukan pengeboran dan diberikan pipa agar sumber air tersebut dijadikan satu arah melalui pipa air dan dimasukkan dalam penampungan air. Dari penampungan air itulah dapat disalurkan pada rumah-rumah penduduk di Desa Ngadas Kecamatan Sukapura.
Kepala Desa Ngadas Kastaman menyampaikan di Desa Ngadas terdapat sumber mata air yang dinyatakan aman dikonsumsi masyarakat. Dari 5 (lima) sumber mata air, tiga sumber air yang sudah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan dua sumber lagi yang akan dibuat sistem salurannya. “Tentunya Pemerintah Desa Ngadas akan menggandeng Pemerintah Kabupaten Probolinggo berkelanjutan pembuatan saluran air kedepannya,” ungkapnya.
Menurut Kastaman, terkait dengan program kegiatan pelestarian sumber mata air yang dilakukan oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo yang didukung penuh Forkopimda ini serasa sangat bermanfaat.
“Tentunya masyarakat Desa Ngadas dituntut untuk sadar dan wajib menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan alam agar supaya sumber mata air yang ada di Desa Ngadas tidak punah,” jelasnya.
Sementara Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menegaskan pihaknya bersama Forkopimda bersepakat untuk menyelamatkan sumber mata air, salah satunya di Desa Ngadas ini. Forkopimka Sukapura melakukan pengawasan dan mengarahkan masyarakat untuk terus melestarikan lingkungan dan merawat sumber mata air.
“Pemerintah Kabupaten Probolinggo, aparat TNI/Polri, Gerakan Pramuka dan Tagana bahu membahu dalam penyelamatan lingkungan dan pemanfaatan sumber mata air agar nantinya mata air menjadi besar dengan cara melestarikan lingkungan dan melakukan penanaman pohon agar sepanjang tahun dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.
Sedangkan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menambahkan perlu disadari bahwa alam yang ada ini bukan milik kita saja, akan tetapi juga milik anak cucu kita yang kita pinjam saat ini.
Nantinya agar bisa memanfaatkan lingkungan dan dapat menikmati sumber mata air ini dengan baik. Oleh karena itu kita melakukan gerakan mencintai lingkungan dan nantinya akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat.
“Kita harus sadar bahwa dengan menjaga lingkungan. Alam akan membawa manfaat bagi kita semua. Manakala kita tidak menjaga lingkungan, tentu saja kita juga akan merasakan dampak dari kerusakan alam tersebut. Dengan kerjasama kita semua berupaya mencari sumber-sumber mata air baru, sehingga nantinya potensi wilayah ini dapat dimaksimalkan dengan baik,” harapnya, dilansir dari probolinggokab. (afp)