28 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO DAERAH

Anggota DPRD Jatim Gelar Workshop, Dorong Masyarakat Bijak Berkomunikasi di Ruang Digital

Surabaya, Infodis.id – Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, maka baru-baru ini Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Gerindra Hadi Dediyansah menggelar Workshop dengan tema
“Keterbukaan Informasi Digital Ditengah Toleransi Keberagaman”. Workshop yang digelar pada Minggu, (18/0/2023) di The Shouthern Hotel Surabaya , diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai wilayah di Surabaya.

Hadi Dediyansah membuka workshop dengan mengatakan, sebagai bangsa Indonesia diwajibkan untuk memiliki sikap dan perilaku yang menjunjung nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Keduanya menjadi landasan kuat dalam bersosialisasi baik tatap muka maupun melalui daring. Dalam hal kehidupan beragama kita sudah diwarisi oleh nenek moyang kita sebagai manusia yang toleran dalam hal spiritualitas keagamaan.

“Menjadi Indonesia, sebagai warga negara digital adalah menyadari bahwa setiap kita merupakan bagian dari negara majemuk, multikulturalis, sekaligus demokratis. Ramah, sopan santun, jujur,” jelasnya.

Pengertian masyarakat digital adalah masyarakat yang elemen didalamnya terhubung melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi sehingga mempengaruhi pola interaksi yang terjadi.

“Terkait dengan digitalisasi informasi, makanya keterbukaan ini kita angkat karena terus terang aja, bahwa persoalan digitalisasi informasi ini, hal-hal yang menjadi provokasi terhadap masyarakat ini kadang di luar jangkauan, artinya batas-batasnya sudah terlampaui makanya kami berharap dengan semua media baik media cetak maupun online ini harus betul-betul harus ada Yang menaungi dalam kontek ini adalah PWI harus betul-betul memberikan apa suatu pengawasan yang konkret”, ujarnya.

Lismayanti salah satu narasumber menambahkan, ada problem diseminasi nilai-nilai pancasila di kalangan anak muda, karena mereka mengadopsi nilai-nilai baru yang jauh dari pandangan-pandangan kebangsaan.

“Kita semua adalah manusia, sekalipun saat berada di dunia digital. Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang memiliki berbagai perbedaan. Berbagai fitur di internet memungkinkan kita berlaku etis atau tidak etis,” ungkapnya.

Bijak berkomunikasi di ruang digital bisa dilakukan dengan berhati-hati dalam mengunggah dan berbagi konten digital, menghargai perasaan dan memperlakukan pengguna ruang digital lain secara baik, mengendalikan emosi, menerapkan kesantunan.mengunggah dan berbagi konten digital, menghargai perasaan dan memperlakukan pengguna ruang digital lain. (joo)

Related posts

Besok, Dewan Surabaya Panggil Kabag Pemerintahan Terkait Kegiatan “The Great Leader 2045” yang Diduga Sarat Muatan Politis

Gubernur Khofifah Tinjau Gedung Asrama Mahasiswa Nusantara

adminredaksi

Dukung KTT G20 dengan EBT, PLN Berhasil Uji HCR 30 Persen Biomassa di PLTU Paiton

adminredaksi