Jember, infodis.id – Bupati Jember Hendy Siswanto menjadi pembicara sosialisasi bahaya Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Napza), Pergaulan Bebas, dan Pernikahan Usia Dini, yang dilaksanakan di SMK Islam Bustanul Ulum (SMK IBU) pada Selasa 28 November 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hendy menyampaikan bahwa masa remaja merupakan masa pencarian jati diri. Oleh sebab itu, penting bagi seorang remaja untuk mengetahui dampak dari perilaku yang membahayakan, seperti Napza, pergaulan bebas, dan pernikahan usia dini.
Bahaya Napza
Bupati Hendy menjelaskan bahwa Napza memiliki dampak yang negatif, salah satunya dapat menurunkan kesadaran, yang berujung pada hilang ingatan dan dapat menimbulkan ketergantungan. Napza juga dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti gangguan jiwa, gangguan jantung, dan kanker.
Adapun jenis-jenis Napza yang perlu diwaspadai oleh remaja, antara lain:
- Ganja (cannabis sativa)
- Shabu (ampethamin)
- Ecstasy
- Tembakau Cap Gorilla
- Flakka
- Jamur Tahi Sapi (Magic Mushroom)
- Obat daftar G
Bupati Hendy berpesan kepada para remaja untuk tidak mencoba-coba Napza. “Jangan coba-coba, saya tidak mau warga saya menjadi korban narkoba. Selain berbahaya bagi kesehatan, masa depan bisa suram karena narkoba,” tegasnya.
Dampak Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas dapat diartikan sebagai perilaku sosial di mana remaja terlibat dalam hubungan atau aktivitas seksual tanpa ikatan pernikahan atau komitmen yang kuat. Berikut beberapa dampak dari pergaulan bebas di kalangan remaja:
- Dampak psikologis
Pergaulan bebas dapat memiliki dampak psikologis yang serius pada remaja. Mereka mungkin mengalami stres, kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri akibat tekanan sosial, rasa bersalah, atau penolakan dari teman-teman atau masyarakat.
- Dampak kesehatan fisik
Pergaulan bebas juga membawa risiko kesehatan fisik. Remaja yang terlibat dalam aktivitas seksual tanpa perlindungan dapat terpapar penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS, sifilis, gonore, dan lainnya. Hal ini dapat mengancam kesehatan dan kehidupan mereka.
- Dampak sosial
Pergaulan bebas dapat mempengaruhi hubungan sosial remaja dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Mereka mungkin terasing, kehilangan dukungan keluarga, atau bahkan dijauhi oleh teman-teman. Hal ini dapat mengarah pada isolasi sosial dan konsekuensi negatif dalam perkembangan sosial mereka.
- Dampak pendidikan
Pergaulan bebas dapat mengganggu konsentrasi dan fokus remaja dalam pendidikan mereka. Hasrat dan aktivitas seksual yang tidak terkendali dapat mengarah pada penurunan prestasi akademik, absensi sekolah, bahkan putus sekolah, menghambat masa depan mereka.
- Dampak hubungan antarpersonal
Pergaulan bebas dapat membentuk pola hubungan interpersonal yang tidak sehat. Remaja mungkin mengalami kesulitan membangun hubungan yang stabil dan bermakna di masa depan akibat pengalaman negatif dari pergaulan bebas.
Himbauan Bupati Hendy
Bupati Hendy mengimbau kepada para remaja untuk menjauhi Napza, pergaulan bebas, dan pernikahan usia dini. Ia juga meminta kepada para orang tua, guru, dan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan memberikan bimbingan kepada remaja agar terhindar dari perilaku-perilaku yang membahayakan.
“Mari kita bersama-sama menjaga generasi muda kita agar menjadi generasi yang tangguh dan berprestasi,” pungkas Bupati Hendy.(ery)