28 April 2024
INFODIS.ID
Indeks BeritaINFO DAERAH

Bupati Thoriq Ingin Kembalikan Orisinalitas Kebudayaan Lumajang

Lumajang, Infodis.id – Bupati Lumajang Thoriqul Haq ingin menciptakan kesan budaya yang kuat bagi siapapun masyarakat yang berkunjung ke Lumajang.

“Agar yang datang ke Lumajang memiliki memori yang kuat terhadap nilai-nilai budaya Lumajang,” ujar dia saat membuka Pameran Karya Seni Rupa ‘Manongsa’, bertempat di Gedung Mula Malurung Lumajanh, Sabtu (10/9/2022).

Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa Lumajang memiliki akar budaya yang kuat dalam perjalanan sejarah panjang kerajaan Lamajang Tigang Juru.

Oleh karena itu, dirinya ingin mengembalikan orisinalitas kebudayaan Lumajang baik segi arsitektur, penataan kota hingga pakaian khas Lumajang yang saat ini dirasa masih belum sepenuhnya mencerminkan identitas asli Lumajang.

“Maka dari itu dalam 4 tahun terakhir banyak sudut kota mengalami perubahan agar lebih memiliki nilai budaya, seperti halnya pendopo dan sekitar Alun-alun, termasuk gedung mulamalurung ini,” katanya.

Cak Thoriq juga bersyukur semenjak diresmikannya Gedung Perpustakaan menjadi Gedung Mula Malurung, tempat tersebut menjadi wadah bagi pelaku budaya maupun pelaku seni mengekspresikan diri dan saling bertukar pikiran, menggali sekaligus mengekspose budaya dan karya seni Lumajang.

“Gedung ini dulunya tempat pendidikan, hanya saja dulu tertutup kaca kesan heritagenya tidak nampak, sekarang kita kembalikan lagi untuk ekspos budaya, ekspos sejarah, tempat mengekspresikan karya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Panitia penyelenggara, Rudi Hartono menjelaskan, bahwa pameran karya seni rupa ‘Manongsa’ atau manunggaling rasa ini menyuguhkan berbagai karya seni rupa dari para perupa yang tergabung dalam 9 project seperti Addinnul c, Andre Quardiola, Ahmad Saihu, Firnandy, Hidayatullah Aini, M. Hafidz, M. Taufiq, Rudi Hartono, Yudha Afif K, Yuli Irawan.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir Kurator Seni Zukhriyan Zakaris dan budayawan Dr. Slamet Hendrokusumo.

“Kami punya ide gagasan untuk mengenalkan tentang apa sih manongsa, ruang lingkupnya seperti apa. Ini salah satu upaya kami dalam literasi seni rupa, mengenalkan seni rupa kepada khalayak,” jelasnya.

Bagi masyarakat yang ingin melihat hasil karya para perupa dapat berkunjung ke Gedung Mula Malurung mulai tangga 10-17 September 2022 jam 09.00 – 21.00 WIB.(yat)

Related posts

Semarak Kemerdekaan 17 Agustus, Mahasiswa KKN dan Masyarakat Lepaskan 200 Ekor Burung ke Alam Bebas

Jabrid

ITS Masuk Satuan Kerja Terbaik dalam Pelaksanaan Anggaran

adminredaksi

Pj Bupati Pasuruan Ajak Jaga Persatuan dan Kesatuan di Era Disrupsi