26 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO NASIONAL

Ekosistem Telehealth yang Terintegrasi Dipercaya Jadi Solusi Permudah Akses Kesehatan

Di saat aktivitas masyarakat harus semakin dibatasi akibat pandemi, teknologi di sektor kesehatan justru menjadi solusi yang memudahkan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan secara daring seperti konsultasi jarak jauh, apalagi untuk masyarakat di kota tier 2 dan 3. Popularitas telehealth pun semakin meningkat seiring dengan upaya pemerintah untuk menciptakan “rumah sakit tanpa dinding” dan berbagai program kolaborasi yang dilakukan dalam penanganan pandemi seperti program isolasi mandiri yang dibantu telehealth.

Tidak hanya kemudahan akses konsultasi dengan dokter, ketersediaan dan integrasi apotek dengan telehealth juga memiliki peran dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas yang merata di kota tier 2 dan 3.

Saat berdiskusi terkait perluasan akses kesehatan melalui pemanfaatan telehealth, Apt. Drs Nurul Falah Eddy Pariang, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia, mengatakan, layanan telehealth, seperti Halodoc, yang sangat ramah pengguna membuat masyarakat yang tinggal di daerah sekalipun merasa terbantu. Apotek dan telehealth lantas menjadi sebuah sinergi baru yang harus dilakukan, sehingga akses layanan kesehatan berkualitas di sejumlah daerah tidak lagi terhalang oleh jarak.

Lebih lanjut, Halodoc sebagai platform layanan kesehatan, juga melihat peningkatan penggunaan telehealth oleh masyarakat di luar Pulau Jawa, diantaranya Maluku, Kepulauan Riau, Kalimantan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Jonathan Sudharta, Co-Founder dan CEO Halodoc, mengatakan ekosistem telehealth yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun, mampu menjembatani kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya. Telehealth kini memungkinkan masyarakat di berbagai daerah bahkan Papua, untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis dari kota besar, seperti Jakarta. Dengan misi menyederhanakan akses layanan kesehatan di berbagai daerah, Halodoc berkomitmen untuk terus memperluas pemanfaatan teknologi di luar kota besar yang diharapkan dapat menjadi solusi di tengah terbatasnya akses kesehatan bagi masyarakat di wilayah terpencil di Indonesia.

Perluasan pemanfaatan telehealth hingga ke daerah juga menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah dalam percepatan proses transformasi digital di layanan kesehatan Indonesia. Agus Rachmanto, Deputy Chief DTO Kementerian Kesehatan RI, mengatakan, Telehealth semakin berperan krusial karena pandemi saat ini. Sebelum pandemi, telehealth masih asing karena dokter dan pasien lebih memilih pertemuan tatap muka.

“Namun pandemi membuat kebutuhan berubah, mulai dari cara dokter berkonsultasi dengan pasien hingga resep obat secara elektronik. Ini menjadi momen perubahan baik dari sisi masyarakat maupun pelaku industri kesehatan yang mulai menyadari dan membawa dampak positif terutama dalam hal perbaikan layanan kesehatan kedepannya,” ujarnya.

Related posts

Takut Ketahuan Istri Jual Motor untuk Bayar Hutang, Warga Balongbendo Ngaku Korban Begal

adminredaksi

Pelindo Regional 3 Capai Kinerja Positif di Tahun 2023

Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Tiga Bulan Sekali, Wali Kota Eri: Tidak Terpenuhi Akan Dirotasi