28 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PENDIDIKAN

ITS Raih Penghargaan UNESCO dan Kemendikbudristek untuk Pembelajaran Digital

Surabaya, infodis.id – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meraih dua penghargaan sekaligus untuk pembelajaran digitalnya. Penghargaan pertama diberikan oleh UNESCO dalam UNESCO-ICHEI Higher Education Digitalization Pioneer Case Award, sementara penghargaan kedua diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dalam penghargaan dari UNESCO, ITS bersaing ketat dengan 131 perguruan tinggi dari 42 negara yang lolos seleksi. Penghargaan diberikan kepada ITS atas serangkaian aktivitas pengembangan akademik ITS selama tahun 2020-2022 bertajuk “Intelligent Learning and Smart Campus”.

Dewan juri mengapresiasi antara lain dalam hal pembuatan regulasi dan kesiapan infrastruktur pembelajaran daring yang dilakukan sebelum pandemi, insentif kuliah online, hibah inovasi praktikum daring, MOOC, riset flagship intelligent learning, tablet merah putih Digits, dan aktivitas pengembangan akademik lainnya.

Sementara itu, dalam penghargaan dari Kemendikbudristek, ITS memperoleh penghargaan terbaik kedua untuk Program Bantuan Penyelenggaraan dan Pembelajaran Digital (P3D).

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengatakan, ITS telah membangun seluruh perangkat regulasi dan infrastruktur serta menjalankan pembelajaran daring sejak Februari 2020 sebelum pandemi. Pemberlakuan pembelajaran berbasis digital ini memang sudah disiapkan sebelumnya.

“Waktu itu kami hampir mandek total. Aktivitas perkuliahan, manajemen, hingga proyek-proyek pembangunan infrastruktur semua terganggu. Bahkan dirinya beserta beberapa pejabat dan warga ITS, juga sempat terpapar virus Corona sehingga harus menjalani perawatan intensif dan isolasi di rumah sakit,” katanya mengenang.

Dikatakannya, saat itu ITS membuat aplikasi myITS Classroom untuk memfasilitasi perkuliahan daring. Semua mahasiswa dan dosen ITS sudah didaftar sesuai jadwal perkuliahan berdasarkan SIM Akademik. Pada myITS Classroom tersedia list kelas yang diikuti setiap mahasiswa.

Selain itu di ITS juga diterapkan pembelajaran asynchronous yang bisa diakses melalui LMS (learning management system), di mana dosen sudah menyiapkan materi kuliah dan mahasiswa bisa mengakses kapan saja dan di mana saja dengan fleksibel. Ashari ingat betul, konektivitas dan akses menjadi tantangan yang harus dihadapi karena tidak semua mahasiswa memiliki akses internet yang stabil dan perangkat yang memadai untuk mengikuti pembelajaran online dengan baik.

“Gara-gara pandemi Covid, sivitas akademika ITS justru mengalami percepatan keterampilan di bidang teknologi informasi karena dipaksa menjalankan pembelajaran dan kegiatan kerja secara virtual. Mereka jadi terbiasa menggunakan berbagai platform dan perangkat lunak pembelajaran online,” katanya, Jum’at (8/12/23)

Ashari bersyukur atas penghargaan yang diperoleh dari Unesco. Prestasi ini adalah hasil kerja bersama seluruh keluarga besar ITS.(ery)

Related posts

Ketum Gelora Indonesia: Parpol Capreskan Non Kader, Jadi Event Organizer Saja!

adminredaksi

Segar Sehat Es Semangka Susu

adminredaksi

Pemkab Bojonegoro Siapkan Asuransi Gagal Panen Bagi Petani, Ini Syaratnya

adminredaksi