Ia juga menginginkan, bahwa warga Surabaya nantinya bisa menjadi bagian dari UMKM dengan membuat usahanya sendiri. Seperti alat bangunan, pembuatan paving dan lainnya, agara APBD Kota Surabaya tahun 2022 nanti bisa difokuskan pada ekonomi kerakyatan.
“Saya ingin masyarakat itu bisa merasakan bahwa ekonomi kerakyatan yang ada di Surabaya ini berjalan. Termasuk menggerakkan UMKM itu pelayanannya seperti apa, contoh dengan melakukan pendaftaran NIB (Nomor Induk Berusaha),” jelas dia.
Wali Kota Eri Cahyadi juga tak menyangka, bahwa pelayanan yang tersedia di Mall Pelayanan Publik Siola sangat cepat dan memudahkan warga dalam mengurus adminduk maupun perizinan usaha.
“Alhamdulillah dengan adanya perubahan pelayanan, tadi warga mengatakan bahwa jauh lebih mudah dan jauh lebih cepat dari tahun kemarin. Mereka semua merasa nyaman dan merasa cepat mendapat pelayanan,” ungkap dia.
Menurut dia, hal ini jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Sehingga, ia berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Tapi memang saya punya prioritas, yakni perizinan dan adminduk terlebih dahulu. Saat ini sudah mulai berjalan semuanya,” kata dia.
Ia berharap, dengan adanya pembenahan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga dapat didukung oleh masyarakat untuk mempercepat pelayanan.
“Saya juga akan melakukan pengecekan pada pelayanan kesehatan, yakni akan mengunjungi puskesmas dan rumah sakit. Tetapi juga harus di imbangi dengan koreksi dari warga, agar kami dapat melakukan evaluasi,” ungkap dia.