Kuliner Khas Kepulauan Meranti
Sebagai penghasil sagu, Meranti jelas memiliki kuliner tradisional berbahan sagu, seperti Mi Sagu, yang banyak dijumpai di Selatpanjang dan dikenal hingga ke luar negeri. Mie sagu berwarna agak bening, bertekstur kenyal, dan ukurannya lebih besar dari mi pada umumnya. Mi sagu umumnya digoreng dengan taburan kucai, tauge, udang, dan ikan teri.
Kuliner lainnya, Rama-rama Lada Hitam. Rama-rama adalah sejenis lobster lumpur. Bentuknya seperti lobster, tetapi berukuran lebih kecil, dagingnya lembut, rasanya seperti daging kepiting, dan bergizi. Rama-rama Lada Hitam termasuk makanan lezat dan langka.
Ada juga Miso yang merupakan sejenis mi kuah. Miso terdiri dari mi kuning dan mi bihun yang telah direbus dan ditaburi tahu, daging ayam, bawang goreng, dan irisan seledri. Lalu, disiram kuah sup dengan aroma yang kental, harum, dan dipadukan kecap dan cabai rawit sehingga terasa asin dan pedas. Kuliner lainnya ada Sempolet, Kumpal Tumis, Sempolet, Lempeng Sagu, dan masih banyak lagi.
Festival Sungai Bokor
Desa Bokor yang terletak di Pulau Rangsang ini memiliki kegiatan unik setiap tahunnya yaitu mengadakan Festival Sungai Bokor. Festival Sungai Bokor ini dilakukan sebagai salah satu alternatif untuk melestarikan budaya warga Pulau Rangsang.
Lomba-lomba yang digelar pun tak kalah unik. Seperti berlari di atas tual sagu, yakni berlari di atas permukaan air yang dialasi dengan batang-batang sagu. Tak hanya permainan rakyat saja. Sejumlah kegiatan hiburan juga dilaksanakan, seperti lomba foto dan pertunjukan seni lainnya seperti musik dan banyak hiburan lainnya. (ina)