29 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO NASIONAL

NU Siap Bantu Atasi Kanker Serviks

Jakarta, infodis.id – Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang paling umum di dunia, termasuk di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, kanker serviks menempati peringkat kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker pada perempuan di Indonesia.

Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah meluncurkan Program Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Serviks 2030. Program ini menargetkan 90 persen perempuan Indonesia mendapatkan vaksinasi HPV lengkap pada usia 15 tahun, 75 persen perempuan mendapatkan skrining kanker serviks (High Performance HPV DNA) pada usia 35-45 tahun, dan 90 persen perempuan dengan kanker serviks mendapatkan pengobatan.

“Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dinilai memiliki peran strategis dalam pelaksanaan program ini. Hal ini karena NU memiliki pengaruh yang besar di masyarakat, terutama di kalangan perempuan.”kata Tim Halal Bio Farma, Mahsun Muhammadi dalam Halaqah Fiqih Peradaban Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) di Gedung PBNU Jakarta, Rabu (27/12/2023).

NU Siapkan Program Edukasi dan Kampanye

Untuk mendukung program RAN Eliminasi Kanker Serviks, NU telah menyiapkan berbagai program edukasi dan kampanye. Program-program tersebut antara lain:

Sosialisasi dan edukasi tentang kanker serviks kepada masyarakat, khususnya perempuan.
Kampanye untuk meningkatkan kesadaran perempuan tentang pentingnya vaksinasi HPV dan skrining kanker serviks.

Kerja sama dengan mitra strategis, seperti pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat, untuk meningkatkan akses perempuan terhadap vaksinasi HPV dan skrining kanker serviks.

Ketua Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), KH. Miftachul Akhyar, mengatakan bahwa NU berkomitmen untuk mendukung program RAN Eliminasi Kanker Serviks.

“NU akan terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya perempuan, tentang pentingnya pencegahan dan penanganan kanker serviks,” kata KH. Miftachul Akhyar.

Kanker serviks merupakan penyakit yang bisa dicegah. Dengan vaksinasi HPV, 90 persen perempuan dapat terlindungi dari virus HPV tipe 16 dan 18 yang merupakan penyebab utama kanker serviks.

Selain vaksinasi, skrining kanker serviks juga penting untuk dilakukan. Skrining kanker serviks dapat mendeteksi kanker serviks sejak dini, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk NU, diharapkan program RAN Eliminasi Kanker Serviks dapat mencapai targetnya. Dengan demikian, angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia dapat ditekan. (ery)

Related posts

Marak serangan siber, OJK Terus Evaluasi Ketahanan Digital Perbankan

Gubernur Khofifah Berharap FRI Dapat Merumuskan Rekomendasi Strategis Hadapi Tiga Ancaman Krisis Dunia

adminredaksi

Berdampak Positif Berkelanjutan, Program TJSL PLN Dirasakan 327.942 Penerima Manfaat dan Ciptakan Puluhan Ribu Tenaga Kerja