27 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO BISNIS

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) Catatkan Kinerja Positif di Tahun 2023 dan Awal 2024

Surabaya, infodis.id – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2023. TPS berhasil mencatatkan kenaikan arus petikemas sebesar 1.449.641 TEUs atau naik 6,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian tersebut didapat dari kontribusi petikemas internasional tercatat 1.375.927 TEUs dan petikemas domestik sebesar 73.713 TEUs.

Mengawali tahun 2024, TPS sebagai salah satu anak usaha Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melayani sandar perdana kapal milik pelayaran Hapag-Lloyd, MV. Jakarta Express pada awal Januari 2024 ini. Kapal dengan panjang 260 meter dan kapasitas 4.672 TEUs ini melakukan bongkar muat pertamanya di Surabaya dengan tujuan Singapore.

Tidak hanya itu, pada bulan Januari 2024 ini, TPS menerima 3 kapal yang masing-masing dioperasikan secara regular oleh RCL pada CS2/RCI service dengan kapal MV. WhutthiBhum, kemudian OOCL dengan MV. Xin Yan Tai pada China 1/CIP 1 service dan Cosco yang mengoperasikan MV Xin Qing Dao pada KCS/NIS 1 service. Join service tersebut dilakukan bersama dengan CNC (CMA CGM Group) untuk tujuan Philippine, China, transshipment Hong Kong, Singapore dan Malaysia.

Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2023 sudah ada 8 servis baru yang dilayani melalui TPS, sehingga sangat berkontribusi dalam meningkatkan arus petikemas TPS sepanjang tahun 2023. “Alhamdulillah awal tahun 2024, kami sudah menerima beberapa joining service melalui TPS, ini merupakan awal yang baik untuk merealisasikan target 2024”, ungkap Wahyu.

Sepanjang tahun 2023, TPS terus melakukan upaya transformasi dalam meningkatkan layanan bongkar muat melalui berbagai faktor pendukung, di antaranya perbaikan struktur akses jembatan, peninggian sebagian area penumpukan pada blok UV dan Karantina, hingga pemutakhiran system digitalisasi TPS yang terus dikembangkan demi memberikan jangkauan dan kemudahan bagi seluruh pelanggan TPS.

Selain itu, TPS juga mengembangkan system pemutakhiran TI yang mendukung perkembangan pelabuhan ke arah digital port terminal, mulai dari Container Damage Report (CDR) online, custom behandle management system (pengembangan sistem aplikasi untuk percepatan proses inspeksi Bea dan Cukai dengan menghilangkan sistem berlangganan TKBM diubah dengan sistem antrian) dan gate automation.

Tidak hanya itu, sebagai bentuk upaya mewujudkan pelabuhan berkelanjutan, atau yang sering disebut sebagai “sustainable port”, yang merupakan konsep pengelolaan dan pengembangan pelabuhan yang mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi secara seimbang, guna menjaga keberlangsungan usahanya, TPS telah melakukan budidaya mangrove. Pada tahun 2023, TPS telah melakukan panen 10.200 bibit mangrove, dan awal tahun ini siap panen 4 ribu bibit mangrove.

Selain itu, TPS juga telah melakukan program penanaman seribu pohon di lingkungan TPS, dimana bibit pohon ini diperoleh dari kerjasama dengan perusahaan pengelola limbah melalui penukaran limbah B3 dengan bibit pohon, sehingga TPS mampu mengkonversi limbah B3 menjadi O2.

TPS juga melakukan program penghematan BBM pada beberapa alat bongkar muat di TPS, mulai dari optimalisasi hot seat change, optimalisasi penggunaan ITV, optimalisasi perencanaan operasional, termasuk inovasi pemasangan inverter pada RTG dan ITV.

Pada pertengahan tahun 2023 lalu, TPS juga mulai melakukan elektrifikasi alat pada RTG, dimana progress saat ini masih dalam tahap pembuatan jalur kabel listrik, sehingga ditargetkan elektrifikasi 30 unit RTG di TPS selesai di tahun 2025.

Sedangkan untuk rencana kerja tahun 2024, TPS akan melakukan integrasi sistem informasi TOS (Terminal Operation System) Nusantara yang terkoneksi dengan seluruh terminal di Indonesia yang dikelola oleh Pelindo. Sedangkan dari segi fasilitas, akan dilakukan pengerukan dermaga internasional yang rutin dilakukan setiap tahun, sedangkan dari segi alat, akan terus dilakukan maintenance pada alat, sehingga performa TPS akan tetap terjaga di 2024.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan layanan kami, baik untuk servis yang sudah ada saat ini maupun servis-servis baru berikutnya, sehingga kami optimis bahwa target di 2024 yakni sebesar 1,4 juta TEUs akan tercapai”, imbuh Wahyu.

Selain itu, TPS juga mencatat peningkatan kinerja bongkar muat, yakni pada angka 58box/ship/hour, jauh di atas kinerja bongkar muat 48 box/ship/hour yang ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya.(isa)

Related posts

PMI – Pemkab Banyuwangi Lakukan Bedah Rumah dengan Metode Retrofitting

Upaya TBO Tingkatkan Kualitas Pertanian Organik

adminredaksi

Ketua DPD RI Kupas Ketahanan Pangan dari Sisi Maritim

adminredaksi