Infodis.id – B2B atau singkatan dari istilah Business to Business merupakan sebuah aktivitas bisnis yang melibatkan dua pelaku bisnis yaitu perusahaan yang menjadi mitra bisnis. Kedua perusahaan ini tentunya bekerjasama dan saling menguntungkan. Sebagai contoh, industri otomotif yang bekerjasama dengan pabrik mobil.
Industri otomotif memproduksi berbagai produk bagian-bagian dari mobil seperti jok mobil, spion, ban mobil, dan masih banyak lagi. Pabrik mobil membutuhkan produk-produk tersebut agar bisa menjadi pelengkap pembuatan mobil utuh. Kesimpulannya adalah, aktivitas bisnis B2B ini dapat menjadi cara untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang perusahaan.
Untuk menjalankan bisnis penjualan produknya, setiap perusahaan tentu perlu bekerjasama dengan perusahaan penyuplai barang kebutuhannya. Seperti misalnya pabrik makanan yang bekerjasama dengan perusahaan penyuplai bahan baku. Kedua belah pihak tentu saling menguntungkan secara bisnis. Kedua pelaku bisnis juga tentu sudah melewati beberapa tahapan negosiasi agar menjadi mitra bisnis dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Perbedaan B2B dan B2C
Setelah mendengar istilah Business to Business atau B2B, anda juga tentu mendengar B2C. Berbeda dengan B2B, B2C atau singkatan dari istilah Business to Consumers merupakan kegiatan transaksi bisnis yang melibatkan antara pelaku bisnis dan konsumen. Biasanya, kegiatan bisnis B2C terjadi setelah B2B.
Sebagai contoh, industri mobil yang menyediakan berbagai produk untuk kebutuhan mobil yang bekerjasama dengan pabrik mobil. Setelah pabrik mobil menerima suplai barang dan membuat mobil utuh, mobil utuh tersebut akan dijual kembali kepada konsumen. Nah, aktivitas bisnis antara pabrik pembuatan mobil dan konsumen inilah yang disebut sebagai Business to Consumers atau B2C.
Perbedaannya bisa terlihat jelas bahwa B2B tidak melibatkan konsumen sama sekali. B2B hanya melibatkan kedua pihak pelaku bisnis yang merupakan sama-sama sebuah perusahaan. Berbeda dengan B2C yang melibatkan perusahaan dengan konsumen sebagai pembeli produknya.
Selain itu, perbedaan lainnya juga terlihat dari kesepakatan kerjasama antar kedua belah pihak. Pada transaksi B2B, kedua pihak pelaku bisnis melakukan kesepakatan kontrak kerjasama yang resmi sesuai dengan format perusahaan. Tahapan kerjasama ini juga cukup menempuh beberapa tahapan yang panjang, seperti misalnya negosiasi, hingga akhirnya bisa bekerjasama sebagai mitra bisnis dalam jangka waktu yang panjang.
Berbeda dengan transaksi B2C yang tidak memerlukan perjanjian atau kesepakatan ketika akan melakukan pembelian kepada perusahaan tersebut sebagai produsen. Kegiatan transaksi B2C bisa dilakukan dimanapun bahkan tidak masalah jika anda sebagai konsumen akan berpindah produsen, karena tidak ada ikatan dan kesepakatan yang resmi dengan perusahaan tersebut.
Keuntungan mempromosikan produk dengan Marketplace B2B
Marketplace B2B merupakan transaksi bisnis antar perusahaan dengan menggunakan sistem penjualan online melalui marketplace atau situs belanja. Mengingat kini sudah marak penjualan berbagai barang secara online melalui situs belanja, tentu akan lebih mudah dan praktis jika melakukan transaksi secara online. Tidak hanya belanja secara individu, namun ternyata melakukan transaksi business to business atau B2B juga bisa dilakukan melalui marketplace. Salah satu contohnya adalah inovasi terkini dari Blibli, yaitu Blibli for Business.
Banyak terdapat keuntungan yang dirasakan ketika melakukan promosi produk melalui sistem digital menggunakan marketplace. Seperti misalnya:
* Meraih jangkauan promosi yang lebih luas
Mempromosikan atau menjual produk jualan melalui marketplace tentu bisa lebih meluas. Tidak hanya meraih sirkel dalam negeri saja, melainkan anda bisa menjual barang jualan anda ke perusahaan-perusahaan di luar negeri. Apabila mereka tertarik dengan promosi online yang anda lakukan, tidak menutup kemungkinan jika perusahaan dari luar negeri tersebut mengajak perusahaan anda sebagai mitra bisnisnya.
* Meningkatkan penjualan
Promosi produk secara online memang sudah terbukti akan mendatangkan pembelian yang lebih meningkat. Jangkauan konsumennya akan lebih luas. Maka dari itu, penjualan yang perusahaan anda lakukan akan lebih meningkat lagi.
* Sistem pembayaran yang mudah
Menggunakan marketplace atau situs belanja untuk menjual produk jualan akan memudahkan setiap perusahaan sebagai konsumen untuk melakukan transaksi pembayaran. Sistem pembayaran yang diberikan oleh tiap situs belanja cukup lengkap dan fleksibel. Anda bisa melakukan pembayaran melalui transfer bank, ataupun melalui virtual account yang tersedia.
* Mudah untuk memilih vendor
Sebagai perusahaan yang membutuhkan barang suplai, anda bisa memilih marketplace B2B untuk memilih berbagai vendor yang tersedia sesuai dengan kebutuhan perusahaan anda. Setelah memilih vendor yang anda rasa sesuai dan cocok, anda bisa mulai melakukan kesepakatan dan perjanjian untuk menjadi mitra bisnis.
Keunggulan menjadi marketplace B2B di Indonesia
Blibli menjadi salah satu perusahaan B2B yang mengandalkan marketplace dan penjualan secara online. Banyak sekali keunggulan yang akan dirasakan oleh setiap pembeli dari perusahaan yang membutuhkan untuk mensuplai barang di kantornya. Seperti, keunggulan pada sistem digital yang memang lebih praktis dan fleksibel.
Selain itu, Blibli membantu untuk memasarkan penjualan agar pergerakannya semakin luas dan menjangkau setiap perusahaan dan instansi dari sirkel yang lebih luas dari sebelumnya. Dengan begitu, antara marketplace dan perusahaan akan saling mendapatkan kerjasama yang begitu menguntungkan.
Demikian merupakan seputar informasi mengenai Marketplace B2B dan B2C, juga informasi mengenai beberapa keunggulannya. Semoga bermanfaat untuk anda! (isa)