Kepala Seksi Museum dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Kediri Eko Priatna mengatakan, dilihat dari dimensi ukuran batanya, struktur tersebut diduga berasal dari masa setelah kerajaan Kadiri.
“Perkiraan awal jika dilihat dimensi batanya kemungkinan buatan pasca-“Kadiri”, namun tentunya butuh kajian lebih lanjut dari instansi BPCB Jawa Timur,” ujar Eko, Minggu (19/12/2021).
Hanya saja dari pengecekan awal, dia mengungkapkan, setidaknya ada dua kemungkinan. Yakni antara bentuk bangunan petirtaan dan bentuk bangunan candi.