27 April 2024
INFODIS.ID
INFO BISNIS

Tren Handuk Mandi 2024: Kemewahan, Personalisasi, dan Keberlanjutan

Jakarta, infodis.id – Pasar handuk mandi global sedang mengalami periode pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2022, pasarnya bernilai 11718.65 juta dolar Amerika dan diperkirakan akan mencapai  14948.92 juta dolar Amerika pada tahun 2028. Pertumbuhan ini didorong oleh perubahan preferensi konsumen dan pengenalan beragam jenis handuk, antara lain handuk mandi berbahan katun dan serat bambu.

Salah satu tren utama yang memengaruhi pasar handuk mandi adalah pergeseran ke arah pengalaman mandi yang dipersonalisasi dan mewah. Konsumen semakin mencari handuk berkualitas tinggi yang menawarkan pengalaman seperti spa di rumah. Hal ini mendorong permintaan akan handuk yang terbuat dari bahan-bahan mewah, seperti katun organik dan serat bambu.

Tren lainnya yang penting adalah meningkatnya kesadaran dan preferensi terhadap produk-produk berkelanjutan dan ramah lingkungan. Konsumen lebih condong pada handuk berbahan organik yang diproduksi melalui proses ramah lingkungan, dilansir alibaba.

Dampak praktik berkelanjutan terhadap produksi handuk sangat besar. Produsen semakin banyak yang mengadopsi metode dan bahan ramah lingkungan, seperti kapas organik dan serat bambu, yang tidak hanya ramah lingkungan namun juga menawarkan kualitas dan kenyamanan unggul.

Berikut adalah beberapa tren handuk mandi utama yang diperkirakan akan mendominasi pasar pada tahun 2024:

Kemewahan
Konsumen semakin mencari handuk yang menawarkan pengalaman mewah. Hal ini mendorong permintaan akan handuk yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti katun organik dan serat bambu.

Personalisasi
Konsumen menginginkan handuk yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya mereka. Hal ini mendorong permintaan akan handuk yang tersedia dalam berbagai ukuran, warna, dan gaya.

Keberlanjutan
Konsumen semakin sadar akan dampak lingkungan dari produk-produk yang mereka beli. Hal ini mendorong permintaan akan handuk yang terbuat dari bahan-bahan berkelanjutan, seperti kapas organik dan serat bambu.

Bisnis yang dapat menavigasi tren ini secara efektif mempunyai posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang yang berkembang di pasar yang dinamis ini.(ery)

 

Related posts

XL Axiata Hadirkan Jaringan 5G di Lokasi Pertemuan DMM G20 Belitung

adminredaksi

KemenKopUKM Ajak Penyandang Disabilitas Optimalkan Teknologi Digital Wujudkan Indonesia Inklusif

XL Axiata – Cisco Kerja Sama Siapkan Jaringan 5G dan Cloud untuk IOT

adminredaksi