Ciamis, infodis.id – Keterbatasan akses teknologi menjadi permasalahan pelik yang membatasi progresivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga kini. Entaskan masalah tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) dari Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi Point of Sale and Marketing (POSM) bernama WarungKu.
Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah para penggiat UMKM dalam mengelola keuangan dan pemasaran barang. WarungKu memiliki tiga fitur utama, yakni stock, transaksi, dan riwayat.
Fitur stock memungkinkan para pelaku UMKM untuk lebih mengoptimalkan manajemen stok barang melalui fitur pemantauan real-time. Fitur transaksi mendukung pencatatan transaksi secara otomatis untuk mengurangi kesalahan. Sedangkan fitur riwayat menyimpan data transaksi secara lengkap untuk memudahkan pelaporan.
Selama tiga hari pelatihan, para mahasiswa ITS mendapatkan respon positif dan antusias dari para penggiat UMKM. Meskipun rata-rata sudah berusia senja, para pelaku UMKM ini sangat koordinatif dan bersemangat saat menjalani pelatihan.
Dengan berbagai fitur yang dimiliki, WarungKu diharapkan dapat menjadi solusi inovatif bagi digitalisasi UMKM. Mahasiswa ITS berharap, WarungKu dapat terus mengembangkan berbagai fiturnya agar mampu menunjang para UMKM dengan lebih maksimal lagi.(ery)