Menurutnya, cabor berkuda setidaknya bisa dieksebisikan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022, bukan hanya masuk cabor berkuda di PON. “Kita sampaikan ke KONI Jatim, cabor berkuda lebih dulu kita eksebisikan ke Porprov mendatang, karena ini melihat kekuatan Jatim sudah menyebar ke daerah – daerah atau tidak,” imbuh Dedy.
Sementara itu, Kadispora Jatim, Pulung Chausar mengaku lomba pacuan digelar Pordasi Jatim berpotensi untuk memberikan support bagi pemilik kuda – kuda di Jatim, yang sudah lama vakum tidak ada kejuaraan, apalagi di event empat tahunan PON Papua, cabor berkuda tidak dilombakan.
Ketua Pordasi Jatim, H Ru’i, menambahkan kejuaraan pacuan kuda piala Menhamkam 2022 sebagai pemanasan untuk memantau kekuatan kuda – kuda Jatim. Menurutnya, selama hampir beberapa tahun vakum lomba pacuan kuda, terlebih di PON Papua tidak masuk nomor yang dipertandingkan.
“Kami turut berterimakasih terselenggaranya lomba pacuan ini, sebab pihak PP Pordasi menyambut baik dengan hadirnya Ketua PP Pordasi,” ujarnya.
Seperti diketahui dalam Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Menhamkam RI, dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi, Triwatty Marciano dan Sekjen Pengurus Pusat Pordasi, Adinda Yuanita. (sam/isa)