Ipuk mengatakan, salah satu tantangan yang harus dihadapi saat ini adalah ancaman lost generation akibat pandemi covid-19. Ini disebabkan menurunnya waktu kualitas belajar siswa karena mayoritas belum siap dengan pembelajaran jarak jauh.
“Jangan biarkan anak-anak kita mengalami learning loss (kehilangan pengalaman belajar). Saya pesan agar peserta Kampus Mengajar ikut aktif membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di tempat pengabdian. Bantu para guru menemukan cara-cara atraktif supaya siswa bisa mendapatkan pembelajaran yang lebih berkualitas, fleksibel, dan memungkinkan mengejar ketertinggalan selama pandemi,” katanya.
“Kreativitas dan inovasi adik-adik juga sangat kami harapkan untuk membantu peningkatan akreditasi sekolah di Banyuwangi,” tambahnya.
Ipuk berharap kehadiran para mahasiswa Kampus Mengajar bisa menjadi inspirasi nyata bagi siswa SD dan SMP yang ditempati.
“Selain mengajar, selipkan juga motivasi agar para siswa selalu bersemangat untuk belajar melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Ipuk.