27 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO DAERAH

Melihat Budidaya Lobster Metode Resirkulasi di Banyuwangi

Pria yang akrab disapa Arif tersebut mengatakan, satu bak air tersebut bisa diisi 36 benih lobster. Namun satu lobster dan lainnya harus dipisah menggunakan pipa karena sifat kanibalismenya. Di unit tersebut terdapat sekitar 24 bak yang berisi air laut.

“Selama masa budidaya harus terus dikontrol suhunya, saninitasnya, disolved oxygen, dan lainnya,” jelas Arif, dilansir dari banyuwangkab.go.id.

Untuk benih lobster, menurut Arif, banyak didapat dari tangkapan nelayan di perairan Banyuwangi. Benih lobster tersebut berada di bak-bak resirkulasi selama 4 hingga 5 bulan untuk mencapai target penambahan ukuran menjadi 5-10 gram.

“Setelah dari bak resirkulasi tersebut, lobster-lobster tersebut dipindah ke keramba-keramba lobster dan di budidaya di dasar laut,” jelas Arief.

Pembesaran di keramba dasar laut sekitar lima bulan untuk mencapai ukuran 150 hingga 200 gram. “Untuk lobster pasir minimal 150 gram, dan jenis lainnya 200 gram untuk bisa dipanen,” tambah Arif.

Satu keramba bisa menghasilkan 40 kilogram lobster. Sementara di GWD terdapat enam keramba. “Sekali panen bisa mencapai 2,5 hingga 3 kuintal. Untuk ukutanv150 hingga 200 gram harga antara Rp 400.000 hingga Rp 500.000 satu kilogramnya,” kata Arif.

Harga bisa lebih tinggi apabila ukuran lobster lebih besar. Biasanya lobster-lobster siap panen tersebut diekspor ke Singapura.

Related posts

Pemkot Surabaya Masifkan Operasi Rokok Ilegal

adminredaksi

TPID Bojonegoro Pantau Pasar

Mahasiswa Unusa Raih Emas Cabor Gulat

adminredaksi