Diperolehnya penghargaan ini, Ketua TP PKK Rini berharap, kedepannya bisa lebih baik lagi dan menjadi motivasi untuk menekan permasalahan stunting di Surabaya.
“Ini menjadi stimulus bagi kami, memacu lebih cepat lagi mengatasi stunting di Kota Surabaya, supaya angka stunting menurun. Matur nuwun (terima kasih) atas apresiasinya dan kami jadikan penyemangat supaya lebih baik ke depannya,” kata Ketua TP PKK Rini
Rini menjelaskan, saat ini Pemkot Surabaya fokus dengan Tim Pendamping Keluarga yang bergerak di kantor kelurahan dan kecamatan. Dengan adanya tim tersebut, diharapkan angka stunting bisa menurun drastis.
“Bersama Tim Pendamping Keluarga ini, kami melakukan berbagai penyuluhan. Karena stunting itu bisa terjadi pada saat kehamilan, kita bisa cegah, agar anak yang terlahir tidak stunting. Dengan adanya KB kita bisa menekan angka kematian ibu dan anak hingga stunting,” jelas Rini.
Rini menambahkan, sampai saat ini di Kota Surabaya masih banyak terjadi kehamilan ibu berisiko melahirkan anak stunting. Biasanya, lanjut dia, kehamilan anak berisiko stunting itu terjadi pada kelahiran ketiga atau keempat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya KB untuk mencegah anak terlahir stunting dari hulunya.
“Jadi yang kita cegah bukan hanya stuntingnya, tapi yang juga kita cegah adalah jangan sampai ada stunting baru di Surabaya,” imbuhnya.